Nama : Indri Yuliani
Nim : G1D014025
Kelompok 6
MEKANISME
SENDAWA
Banyak orang
yang berpendapat bahwa sendawa adalah mendandakan makan atau minum sudah puas.
Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, sendawa adalah udara yang keluar dari
perut melalui kerongkongan dan mulut. Ketika makanan penuh dengan makanan, gas
akan dikeluarkan melalui sendawa yang kadang terjadi saat atau setelah makan
dan minum karena biasanya menelan udara dan mengeluarkan sebelum udara masuk ke
dalam perut. Esofagus terpajan ke tekanan interpleura subatmosfer akibat
aktifitas pernapasan maka dari itu bentuk gradien tekanan antara atmosfer dan
esofagus. Kecuali saat menelan, sfingter faringoesofagus menjaga pintu masuk ke
esofgus agar selalu tertutup utuk mencegah masuknya udara atau angin alam
jumlah besar atau banyak ke dalam esofagus dan lambung sewaktu bernapas dan
udara hanya diarahkan ke dalam saluran napas, jika tidak maka saluran cerna
akan menerima udara atau angin yang kemudian dikeluarkan melalui mulut dan itu
disebut dengan sendawa (Sherwood, 2013). Bersendawa bisa juga terjadi karena adanya pelepasan
gas-gas yang berasal dari saluran pencernaan, terutama kerongkongan dan perut
yang akan dikeluarkan melalui mulut. Sendawa juga kadang- kadang yang kita
alami itu bunyi dan akan menimbulkan rasa bau. Tetapi tidak perlu khawatir atau
cemas bersendawa merupakan hal yang biasa dan wajar karena sendawa merupakan
usaha untuk mengeluarkan udara atu gas yang ada didalam lambung karena
terperangkap saat kita mengunyah agar menimbulkan kenyamanan. Mekanismenya
adalah laring harus selalu tertutup agar cairan maupun makanan yang naik dari
lambung tidak masuk ke paru-paru. Saat menelan laring terangkat secara otomatis
dan sejalan dengan itu katup kerongkongan atas terbuka sehingga mempermudah gas
keluar dari kerongkongan ke tenggorokan. Katup kerongkongan bawah juga terbuka
sehingga gas dapat naik dari lambung ke kerongkongan. Saat itu semua terjadi
diafragma turun ketika menarik nafas. Terjadi peningkatan tekanan di rongga
perut dan penurunan tekanan di rongga dada yang menyebabkan keluarnya udara
dari lambung (di rongga perut) ke kerongkongan (di rongga dada). Adapun sendawa
bisa terjadi karena mulut terlalu lama membuka maka udara akan masuk kedalam
mulut hingga tertelan, sendawa dalam bahasa medis itu disebut eruktrasi, yang
artinya cara tubuh seseorang melepaskan sedikit udara yang tertelan ketika
seseorang makan dan minum. Selain kekenyangan sendawa juga biasanya terjadi
pada orang yang sedang masuk angin dan gangguan pada lambung. Masuk angin
terjadi karena udara dingin atau terkena angin yang menyebabkan vasokonstriksi
(menciutnya) pembuluh darah pada kulit.
Mekanisme :
Turunnya otot diafragma
Menurunkan tekanan
abdominal dan menurunkan tekanan didada
Perubahan tekanan
dapat membuat udara masuk
Dari abdomen
di perut Kerongkongan didada
Menutupnya
laring, udara dari perut tidak akan masuk keparu-paru
Laring
akan melemaskan katup esophagus bagian atas, sehingga udara mudah lewat
dari kerongkongan ke tenggorokan.
Sehingga akan terjadi proses sendawa
Sendawa juga bisa
terjadi pada saat kita minum minuman yang berkarbonasi (Canan, 2008). Ketika
seseorang minum minuman yang bersoda atau berkarbonasi juga sering kali
bersendawa karena pada minuman tersebut banyak mengandung oksigen sehingga
menyebabkan oksigen atau udara yang ada pada minuman tersebut masuk ke esofagus
dalam jumlah banyak, karena oksigen tidak diperlukan lambung atau gaster maka
akan dikeluarkan kembali dari esofagus dan dikeluarkan oleh mulut maka
terjadilah sendawa.