Nama
: Indri Yuliani
Nim
: G1D01405
Kelompok
6
MATA
Mata
adalah salah satu organ yang sangat penting pada manusia, Karena kita dapat
melihat dunia. Secara garis besan mata kita terdiri atas lensa mata, retina,
otot dan saraf. Bagian terluar adalah lensa mata yang digunakan untuk membentuk
bayangan pada retina. Sebagai sebuah lensa, maka ketebalan mata akan
berpengaruh pada titiik fokus. Jika kita melihat sesuatu yang jauh maka mata
akan melebar sehingga lensa mata menjadi menipis dan jarak fokusnya menjadi
kecil agar bayangan bend jatuh tepat pada retina. Kemampuan lensa mata untuk
menipis atau menebal sesuai dengan jarak benda yang dilihat disebut daya
akomodasi. Jika mata melihat benda yang makin dekat, maka daya akomodasinya
makin besar. Sebaliknya jika melihat benda yang makin jauh, maka daya
akomodasinya makin kecil.
Daya
akomodasi dapat menyebabkan mata memiliki titik dekat (punctum proximum) dan
titik jauh (punctum remotum). Ttitik dekat mata adalah ttitik terdekat yang
dapat dilihat jelas oleh mata dengan berakomodasi maksimum sedangkan titik jauh
adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan tanpa
berakomodasi. Pada setiap orang memiliki akomodasi yang berbeda-beda. Ada orang
yang tidak dapat melihat sesuatu yang dekat maupun jauh. Gangguan ini dikatakan
dengan cacat mata. Berikut jenis-jenis cacat mata pada manusia :
1. Rabun
dekat ( Hipermetropi).
Pada rabun dekat ini
seseorang tidak dapat melihat sesuatu yang letaknya dekat dengan mata. Hal ini
terjadi karena lensa mata tidak dapat mencembung atau tidak dapat berakomodasi
seperti seharusnya. Akibatnya, berkas cahaya dari objek dijauh tak terhingga
terfokus dan membentuk bayangan dibelakang retina. Sehingga mengakibatkan benda
yang terlihat tampak buram. Untuk menolong penderita rabut dekat ini diperlukan
lensa mata cembung(+) yang bersifat mengumpulkan cahaya.
2. Rabun
jauh (Miopi).
Rabut jauh ini
berlawanan dengan rabun dekat, yaitu mata yang tidak dapat melihat sesuatu yang
letaknya jauh. Hal ini disebabkan lensa mata tidak dapat memipih untuk
memperkecil jarak fokusnya. Akibatnya, berkas cahaya dari objek di jauh tak
berhingga terfokus dan membentuk bayangan di depan retina. Sehingga tidak dapat
melihat objek yang letaknya terlalu jauh. Penderita miopi dapat ditolong dengan
kacamata yang lensanya cekung(-) yang bersifat menyebarkan berkas cahaya. Lensa
ini membentuk bayangan maya dititik jauh mata dari benda yang berada di jauh
tak terhingga. Dengan begitu benda yang terlihat jauh akan membentuk bayangan
tepat diretina dan dapat terlihat jelas.
3. Presbiopi
( mata tua).
Cacat mata ini biasanya
diderita oleh lansia, penderita mata ini tidak dapat melihat objek yang dekat
maupun jauh. Hal ini dikarenakan menurunya daya akomodasi lensa mata. Akibatnya
titik dekat dan titik jauh letaknya tidak bergeser yaitu titik dekat bergeser
menjauhi mata, sedangkan titik jauh bergeser mendekati mata. Untuk menolong
penderita ini digunakan berlensa ganda, yaitu lensa cembung dan lensa
cekung. Lensa cekung berfungsi untuk
melihat benda-benda jauh dan lensa cembung berfungsi untuk melihat benda-benda
dekat. Biasanya, lensa cembung terletak di bagian bawah dan lensa cekung di
bagian atas.
4. Astigmatisma.
Cacat mata ini
disebabkan oleh bentuk permukaan kornea mata yang tidak sferis, artinya kelengkungan
pada satu bidang tidak sama tajamnya dengan kelengkungan pada bidang lain.
Akibatnya, suatu bingkai horisontal dan bingkai vertikal tidak dapat difokuskan dengan baik secara bersamaan.
Untuk menolong penderita ini, digunakan kacamata berlensa
silindris.
Untuk mengindari cacat mata diperlukan
perawatan yang benar dan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan tidak memakai handphone
pada saat rebahan. Jagalah matamu mulai dari sekarang.
Daftar pustaka :
Gruendemann, B &
Fernsebner, B. 2006. Buku Ajar Keperawatan Perioratif. Jakarta : EGC.
Swartz, M. 1995. Buku Ajar
Diagnosis Fisik. Jakarta : EGC.
ijin copy ya, buat tugas
BalasHapusTerimakasih sangat membantu
BalasHapus