Nama
: Indri Yuliani
Nim : G1D014025
Kelompok
6
MEKANISME MENGUAP
Menguap merupakan terjadinya
gangguan pada tubuh. Menguap meupakan indikasi adanya gangguan saraf dan
tekanan darah rendah yang disebabkan oleh kurangnya darah yang dipompa ke otak
sehingga otak kekurangan pasokan oksigen yang mengakibatkan seseorang meguap,
kurang kosentrasi dan kelelahan. Menguap adalah sebuah gerakan refleks menarik
dan menghembuskan nafas yang terjadi saat seseorang merasa letih dan mengantuk.
Sering dikatakan bahwa penyebab menguap adalah kurangnya oksigen yang di
paru-paru rendah dan kondisi tubuh lelah serta otak memerlukan oksigen untuk
tetap bekerja. Tujuan kita menguap adalah untuk mengikat oksigen lebih banyak.
Menguap merupakan refleks dari pacuan darah yang membutuhkan oksigen banyak.
Menguap
bisa disebabkan oleh berbagai hal salah satunya ada faktor kepenatan atau
jenuh, letih, dan lain-lain. Dan hal tersebut akan mengakibatkan pernapasan
lebih dalam dari pada biasanya. Maka tubuh akan membutuhkan oksigen yang lebih
banyak.
Hal
yang bisa menyebabkan menguap :
1. Kelaparan.
Ketika
tubuh kekurangan asupan glukosa, maka metabolisme otak akan menurun. Otak
termasuk organ yang paling banyak menggunakan glukosa dan oksigen. Menurunnya
asupan glukosa adalah secara tidak langsung oksigen yang masuk ke otak juga
menurun. Kemudian, reaksi selanjutnya adalah adanya rasa lapar dan menyebabkan
menguap.
2. Belajar.
Pada
saat otak kita sedang bekerja seperti mahasiswa, pelajar dan orang yang bekerja
dengan mengandalkan otak maka akan sering menguap dibandingkan dengan orang
yang bekerja denga otot karena metabolisme otak yang tinggi maka membutuhkan
asupan glukosa lebih banyak lagi.
3. Keletihan.
Penggunaan
energi yang banyak untuk bekerja otomatis akan membutuhkan oksigen sebagai
bahan bakar. Selain membutuhkan oksigen yang banyak hasil oksidasi juga
menghasilkan oksidan yang harus dibuang. Jika terjadi penumpukan maka akan
mengganggu sirkulasi darah. Menguap juga membuat kita menghasilkan oksigen yang
banyak.
4. Stres
atau beban psikologis.
Saat
kita mengalami suatu masalah maka kita akan stres dan reaksi pertama manusia mempercepat
denyut jantung dan mempercepat pernapasan. Bagi mereka yang sudah terbiasa
dengan kondisi ini seperti pemadam kebakaran, para dokter reaksi ini tidak
menimbulkan dampak apapun. Tetapi, bagi mereka yang tidak terbiasa maka akan
menimbulkan rasa letih dan akan menyebabakan menguap.
5. Udara
Dingin.
Pada
suhu udara yang rendah, maka tubuh akan mempertahankan suhu rata-rata tubuhnya
(36,5-37,1 derajat celcius) dengan cara membakar lemak agar tubuh tidak
kedinginan. Untuk peningkatan proses metabolisme lemak ini adalah dengan
membutuhkan oksigen yang lebih banyak dan tambahan asupan makanan. Oleh karena
itu kita menjadi cepat menguap, letih dan mengantuk.
6. Ruangan
yang sempit atau ber-AC.
Ketika
kita menggunakan AC maka ventilasi atau apapun cenderung ditutup agar udara
yang dikeluarkan AC tidak terbuang sia-sia dan dapat dinikmat. Padahal cara ini
dapat mengurangi sirkulasi udara, menuurunkan oksigen dan meningkatkan
kandungan karbondioksida. Maka, kita sering mengantuk dalam ruangan ber-AC.
Mengapa
menguap dapat menular?
Pernahkan
anda melihat seseorang menguap ditengah
kerumunan? Biasanya, seseorang disamping atau posisi mana saja maka akan ikut
menguap. Orang menyebutnya orang menguap dapat menular, kenapa? Karena pada
saat orang menguap maka akan mengaktifkan sebuah area diotak dan akan membuat
kita juga menguap. Menguap bisa menular karena ada efek empatetik dalam
aktivitas tersebut.
Penyakit
yang dihubungkan dengan mengantuk atau menguap :
·
Kurang darah.
·
Tekanan darah rendah.
·
Diabetes.
·
Gangguan gizi.
·
Gangguan paru.
Daftar pustaka ;
Freeman, C &
Dennison, G. 2006. I’am The Child. Jakarta : Grasindo.
Prasadja, A. 2009. Ayo Bangun :
Bugar Karena Tidur Benar. Jakarta : Mizan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar